Laman

Selasa, 11 Oktober 2011

METODE KONTRASEPSI LAIN

METODE LAIN


ABSTINENSIA
image
  • Tujuan utama adalah untuk mencegah PMS
  • Sasarannya adalah kaum remaja
  • Kaum remaja diajak untuk bersikap “ NO “ untuk sexual intercourse
  • Situasi tekanan seksual yang tinggi harus dihindarkan
  • “ No” should be said clearly

SANGAMA TERPUTUS [ coitus interuptus ]
  • Keluarkan penis dari vagina sebelum terjadi ejakulasi
  • Memerlukan disiplin tinggi ; Kegagalan 4% - 19%
  • Keuntungan : murah, aman
  • Kerugian : eksitasi terputus, didasarkan pada pengendalian diri yang kuat dan tidak dapat mencegah PMS
METODE RITMIS – Natural Familly Planning
Mekanisme
  1. Metode ini memerlukan kewaspadaan akan fisiologi traktus reproduksi pria dan wanita
  2. Usia sperma dan ovum :
    1. i. Viabilitas sperma sekitar 3 hari ( antara 2 – 7 hari)
    2. ii. Usia ovum sekitar 24 jam
  3. Periode tak aman : 7 hari sebelum ovulasi dan 3 hari setelah ovulasi
  4. Hindari SANGGAMA - sexual intercourse pada periode tak aman atau gunakan metode penghalang sebagai “backup”
Efektivitas
  • Angka kegagalan tahun pertama 20%
  • Dengan penggunaan secara tepat, angka kegagalan 1 – 9 %
  • Versi yang paling efektif adalah metode pasca ovulasi
  • Metode kalender tidak efektif
Metode pasca ovulasi, metode symptothermal, metode ovulasi dan metode kalender :
SIMPTOTERMAL
  • Lendir servik dan temperatur suhu basal diukur
  • Nyeri abdomen bagian bawah ditentukan (symptom)
  • Penggunaan perfek : sexual intercourse dapat dilakukan pada hari ke 4 setelah puncak kekentalan lendir servik dan 3 hari pasca kenaikan suhu
METODE OVULASI  ( Billing Methode)
  • Lendir servik diperiksa dari vagina saat berkemih
  • Lendir diperiksa untuk lubrikasi – elastisitas – kebasahan dan kelenturan
  • Ovulasi terjadi 1 hari sebelum, sesudah atau selama hari terakhir lendir yang kental dan berlebihan
  • Periode subur adalah saat adanya lendir sebelum ovulasi
  • Sejumlah wanita menunjukkan adanya keluarnya lendir yang berlebihan saat ovulasi
SUHU BADAN BASAL
  • Suhu tubuh diukur setiap pagi sebelum meninggalkan tenpat tidur
  • Suhu tubuh dicatat di kartu pencatatan
  • Perhatikan adanya kurve bifasik
  • 6 dari 30 wanita yang mengalami ovulasi tidak menunjukkan adanya gambaran bifasik .
  • Keuntungan :
    • Tidak ada efek samping
    • Pasangan bekerja sama untuk mencegah terjadinya kehamilan
  • Kerugian :
    • Tak ada perlindungan terhadap PMS
    • Pasangan pria kadang-kadang hanya bersikap pasif
    • Bukan suatu metode yang mudah dilaksanakan pada pasien dengan siklus tak teratur – baru saja mendapatkan menarche – mendekati menopause atau tak dapat melakukan pencatatan dengan baik.
LAKTASI
Pemberian ASI penting bagi kesehatan janin dan menjaga jarak kehamilan
Ovulasi jarang sekali dapat terjadi dalam waktu 10 minggu pasca persalinan
“waiting for first menses involves a risk of pregnancy because ovulation usualy antedates menstruation “
Pada ibu pemberi ASI, jenis kontrasepsi pilihan adalah pil yang mengandung progestin saja.
Resiko perforasi akseptor IUD pada ibu yang memberikan ASI lebih tinggi, mungkin akibat adanya kontraksi uterus saat laktasi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar