Laman

Minggu, 30 Agustus 2009

PERAWATAN PRAKONSEPSI


Salah satu tujuan perawatan antenatal adalah memungkinkannya proses surveillance terhadap semua kehamilan sehingga dapat melakukan deteksi komplikasi sedini mungkin.
Di negara berkembang, banyak ibu hamil yang tidak memperoleh perawatan antenatal yang memadai dan hal ini dapat menyebabkan akibat yang serius.

TUJUAN PERAWATAN ANTENATAL
  1. Ibu hamil mencapai akhir kehamilan dalam keadaan sehat atau bahkan lebih sehat dibandingkan masa sebelum hamil.
  2. Deteksi dan terapi dini masalah fisik atau psikologi yang muncul selama kehamilan.
  3. Pencegahan dan deteksi dini serta penatalaksanaan yang memadai terhadap komplikasi kehamilan.
  4. Persalinan bayi yang sehat.
  5. Memberikan kesempatan pada ibu dan atau keluarga untuk melakukan diskusi mengenai hal-hal yang mencemaskan atau mengkhawatirkan dalam kehamilan maupun persalinan.
  6. Informasi pada ibu hamil mengenai rencana penatalaksanaan kehamilan dan persalinan berikut alasannya secara terinci.
  7. Pasangan suami istri dipersiapkan untuk menghadapi proses persalinan, perawatan bayi termasuk pemberian informasi mengenai gizi, perawatan anak dan keluarga berencana.
American Academy of Pediatrics dan American College of Obstetricians and Gynecologist (2002) memberikan batasan mengenai prenatal care sebagai :
“A comprehensive antepartum care program that involves a coordinated approach to medical care and psychosocial support that optimally begins before conception and extends throughout the antepartum periode”

Program komprehensif ini terdiri dari :
  1. Pelayanan prakonsepsi
  2. Menegakkan diagnosa kehamilan
  3. Perawatan prenatal awal
  4. Perawatan pada kunjungan prenatal lanjutan




PERHITUNGAN USIA KEHAMILAN dan TANGGAL PERKIRAAN PERSALINAN

Perhitungan usia kehamilan

A. Kalender kehamilan
Kehamilan pada manusia secara normal berlangsung selama 280 hari atau 40 minggu sejak HPHT-hari pertama haid terakhir. Perhitungan lain adalah berdasarkan saat ovulasi terakhir, yaitu selama 266 hari atau 38 minggu.
Perhitungan termudah adalah menggunakan kalender kehamilan atau “kalkulator kehamilan”.


B. Parameter klinik
  1. Ukuran uterus
  2. “Quickening”
  3. Mulai terdengarnya Detik Jantung Janin
  4. Ultrasonografi

Penentuan tanggal persalinan ( rumus Nägele )
EDC (estimated date of confinement) ditentukan secara matematik dengan menggunakan rumus Nägele ( dari tanggal HPHT, bulan dikurangi 3 dan tanggal ditambah 7)
Hanya berlaku untuk haid dengan siklus 28 hari dan yang terjadi secara spontan (bukan melalui “withdrawal bleeding” ) bukan pengguna kontrasepsi hormonal.
Pada pasien dengan fase proliferasi yang lebih panjang, tambahkan selisih hari dengan nilai 7 untuk penentuan tanggal.


PERAWATAN PRAKONSEPSI

Sekitar separuh peristiwa kehamilan berlangsung dengan perencanaan yang baik. Pengetahuan mengenai kesehatan diri dan suami sangat perlu bagi pasangan yang menghendaki kehamilan. Merubah gaya hidup untuk jangka waktu tertentu dapat memperbaiki status kesehatan, mempermudah terjadinya proses kehamilan dan menurunkan resiko abortus atau kelahiran bayi cacat.
Hal – hal yang perlu memperoleh perhatian adalah :
  1. Status Kesehatan umum - Berat badan, tekanan darah , penyakit sistemik lain
  2. Diet – Makanan sehari-hari yang segar dan menghindari sejauh mungkin konsumsi makanan olahan. Dengan diet yang seimbang maka tak perlu lagi dibutuhkan suplemen makanan.
  3. Berat badan – Berat badan kurang akan menyebabkan infertiliti dan lahirnya bayi yang kecil atau memiliki abnormalitas. Berat berlebihan dapat meningkatkan resiko kehamilan. Kehamilan hendak terjadi pada berat badan yang ideal. Diet ketat dapat mengurangi asupan sejumlah nutrien penting.
  4. Olah raga - Olah raga secara teratur dapat memperbaiki status kesehatan
  5. Merokok dan alkohol – Hentikan kebiasaan merokok baik diri sendiri atau pasangan untuk memperbaiki status reproduksi. Menghentikan kebiasaan minum alkohol akan menyelamatkan bayi dari pengaruh yangtidak baik bagi kehamilan
  6. Obat Hanya mengkonsumsi obat yang benar – benar diperlukan dan aman bagi kehamilan. Bila anda secara regular meminum obat yang diberi atas petunjuk dokter, tanyakan apakah jenis obat harus diganti bila anda sewaktu – waktu menjadi hamil
  7. Lingkungan yang berbahaya – Usahakan untuk menghindari paparan polusi udara akibat lalu lintas jalan raya, bahan kimia dan polutan lain. Sejumlah polutan berkaitan erat dengan abortus dan kelainan kongenital
  8. Infeksi - Disarankan untuk mengetahui status imunologi terhadap Rubella sebelum hamil dan mendapatkan imunisasi bila imunitas terhadap Rubella sangat rendah. Bila pasien mengkhawatirkan menderita penyakit menular seksual, lakukan pemeriksaan dan berikan terapi secara memadai.
  9. Kontrasepsi – Hindari penggunaan kontrasepsi hormonal sekurang-kurangnya selama 3 bulan sebelum menghendaki kehamilan.
  10. Psikologis dan finansial.

1 komentar: