Laman

Rabu, 02 September 2009

PATOLOGI MASA NIFAS

Selama masa nifas dapat terjadi 4 masalah utama :

  1. Perdarahan pasca persalinan
  2. Infeksi masa nifas
  3. Tromboemboli
  4. Depresi pasca persalinan

PERDARAHAN PASCA PERSALINAN

  1. Perdarahan pasca persalinan PRIMER
    • Perdarahan > 500 ml yang terjadi dalam waktu 24 jam pasca persalinan
  2. Perdarahan pasca persalinan SEKUNDER
    • Perdarahan abnormal yang terjadi setelah 24 jam pasca persalinan sampai berakhirnya masa nifas.

PERDARAHAN PASCA PERSALINAN PRIMER :

Perdarahan pasca persalinan primer adalah perdarahan lebih dari 500 ml dalam waktu 24 jam pertama pasca persalinan.

Etiologi :

  1. Atonia uteri dan
  2. Sisa plasenta ( 80%)
  3. Laserasi jalan lahir (20% )
  4. Gangguan faal pembekuan darah pasca solusio plasenta

Faktor resiko :

  1. Partus lama
  2. Overdistensi uterus ( hidramnion , kehamilan kembar, makrosomia )
  3. Perdarahan antepartum
  4. Pasca induksi oksitosin atau MgSO4
  5. Korioamnionitis
  6. Mioma uteri
  7. Anaesthesia

Diagnosis :

Jumlah perdarahan pasca persalinan yang sesunguhnya sulit ditentukan oleh karena sering bercampur dengan cairan amnion, tercecer, diserap bersama dengan kain dan lain sebagainya.

Perdarahan pervaginam yang profuse dapat terjadi sebelum plasenta lahir atau segera setelah ekspulsi plasenta.

Perdarahan dapat terjadi secara profus dalam waktu singkat atau sedikit sedikit diselingi dengan kontraksi uterus.

PENATALAKSANAAN :

A. Perdarahan kala III ( plasenta belum lahir )

Masase fundus uterus untuk memicu kontraksi uterus disertai dengan tarikan talipusat terkendali. Bila perdarahan terus terjadi meskipun uterus telah berkontraksi dengan baik, periksa kemungkinan laserasi jalan lahir atau ruptura uteri

Bila plasenta belum dapat dilahirkan , lakukan plasenta manuil

clip_image002

Bila setelah dilahirkan terlihat tidak lengkap maka harus dilakukan eksplorasi cavum uteri atau kuretase

B. Perdarahan pasca persalinan primer ( true HPP )

  1. Periksa apakah plasenta lengkap
  2. Masase fundus uteri
  3. Pasang infuse RL dan berikan uterotonik ( oksitosin , methergin atau misoprostol )
  4. Bila perdarahan > 1 L pertimbangkan tranfusi
  5. Periksa faktor pembekuan darah
  6. Bila kontraksi uterus baik dan perdarahan terus terjadi , periksa kembali kemungkinan adanya laserasi jalan lahir
  7. Bila perdarahan terus berlangsung , lakukan kompresi bimanual
  8. Bila perdarahan terus berlangsung , pertimbangkan ligasi arteri hipogastrika

PERDARAHAN PASCA PERSALINAN SEKUNDER

Etiologi utama adalah :

  1. Proses reepitelialisasi ‘plasental site’ yang buruk ( 80% )
  2. Sisa konsepsi atau gumpalan darah

Bila dengan pemeriksaan ultrasonografi dapat diidentifikasi adanya masa intra uterin (sisa konsepsi atau gumpalan darah ) maka harus dilakukan evakuasi uterus

Terapi awal :

  1. Memasang cairan infuse dan
  2. Memberikan uterotonika (methergin 0.5 mg intramuskular)
  3. Antipiretika dan Antibiotika (bila ada tanda infeksi)
  4. Kuretase hanya dilakukan bila ada sisa konsepsi

INFEKSI MASA NIFAS

FEBRIS PUERPERALIS adalah meningkatnya suhu tubuh diatas 380 C selama 24 jam yang terjadi setelah hari pertama sampai hari ke 10 pasca persalinan atau abortus.

Infeksi dapat bersifat genital atau non – genital

Etiologi :

INFEKSI GENITAL

    1. Patogen potensial yang berada dalam vagina secara normal :
      1. Streptococcus anerobik
      2. Basil gram negatif anerobik
      3. Streptococcus hemolyticus (selain group A)
    2. Bakteri yang berasal dari organ visera sekitar :
      1. E Coli
      2. Clostridium Welchii
    3. Bakteri yang berasal dari organ yang jauh :
      1. Stafilokok
      2. Streptokus Hemolitikus Grup A
    4. Mycoplasma hominis

INFEKSI NON – GENITAL :
    1. Infeksi traktus urinarius : E Coli
    2. Infeksi mamme : stafilikok

LOKASI dan PENYEBARAN INFEKSI

Sebagian besar infeksi nifas yang berasal dari traktus genitalis merupakan infeksi ascending dari vagina atau servik dan mengadakan infeksi pada lokasi plasenta. Penyebaran selanjutnya dari tempat ini dapat terus keatas mengenai tuba falopii – parametrium sehingga menyebabkan pelvio peritonitis.

DIAGNOSIS

  • Pemeriksaan payudara : mastitis
  • Pemeriksaan urine : bakteriuria
  • Palpasi abdomen : nyeri abdomen
  • Inspeksi genitalia : infeksi luka jalan lahir
  • Hapusan vagina : pemeriksaan bakteriologi

TERAPI :

  • Rawat di RS
  • Antibiotika spektrum luas yang tepat
  • Metronidazole 3 x 500 mg selama 5 hari

TROMBOEMBOLI

Trombosis vena dapat terjadi selama kehamilan atau sering terjadi pada masa nifas antara hari ke 5 – 15.

Perawatan obstetri yang baik dan ambulasi dini dapat menurunkan kejadian penyakit tromboemboli.

Proses trombosis selalu berawal dari vena profunda tungkai bawah namun dapat pula menjalar keatas menuju vena femoralis atau vena vena dalam panggul. Situasi ini sering menyebabkan terjadinya emboli paru

DIAGNOSIS DVT – DEEP VEIN THROMBOSIS

Tanda klinik adalah terjadinya demam ringan, kenaikan frekuensi nadi dan rasa lesu.

Tanda klinik tak dapat memberi informasi mengenai progresivisitas penyakit.

Konfirmasi diagnosis adanag dengan menggunakan”colour – enhanced Doppler imaging “ pada vena tibialis dan femoralis.

Diagnosis emboli paru :

  • Dispneoe
  • Nyeri dada
  • Sianosis
  • Krepitasi pada auskultasi paru

Terapi DVT :

  • Heparin infus ( 20.000 dalam 500 PZ denga kecepatan 25 ml / jam untuk mencapai dosis 25.000 IU per hari ) selama 5 hari dan dipantau dengan pemeriksaan APTT. Active partial tromboplastin time
  • Tirah baring dengan tungkai di elevasi selama heparinisasi

Terapi Emboli Paru :

  • Heparin bolus 25.000 IU intra vena dan diikuti dengan pemberian per infus seperti ada kasus DVT

MASALAH PSIKIATRI PASCA PERSALINAN

  1. Third Days Blues”
  2. Depresi pasca persalinan
  3. Psikosis pasca persalinan

“third days blues”

50 – 70% terjadi instabilitas emosional pada ibu pasca persalinan dengan penyebab yang tidak jelas.

Gejala berawal antara hari ke 3 – 5 pasca persalinan.

Instabiltas emosional dapat berlangsung kurang dari 1 minggu namun ada kasus yang dapat terjadi sampai berbulan-bulan

DEPRESI PASCA PERSALINAN

8 – 12% wanita pasca persalinan akan menampakkan tanda – tanda depressi dalam 5 bulan pertama pasca persalinan.

Resiko tinggi mengalami kejadian ini :

  1. Ibu berusia < 16 tahun
  2. Riwayat keluarga dengan depresi atau pernah menderita depresi
  3. Depresi pada masa hamil
  4. Masalah hubungan keluarga pada masa remaja
  5. Tidak ada dukungan dari pasangan selama kehamilan , persalinan
  6. Merawat bayi sendirian tanpa keluarga atau teman
  7. Pengalaman negatif saat berhubungan dengan tenaga kesehatan selama kehamilan
  8. Riwayat komplikasi kehamilan

PSIKOSIS PASCA PERSALINAN

1 – 3% wanita mengalami kejadian psikosis pasca persalinan dalam bentuk manik atau depresi naun ada juga yang diselingi dengan episode skisofrenik

Gangguan ini dapat terjadi secara mendadak pada hari 5 – 15 pasca persalinan. Pada awalnya pasien merasa bingung , cemas, tidak dapat tidur dan sedih. Delusi ( merasa bahwa anaknya mengalami sesuatu yang berbahaya ) atau halusinasi terjadi dengan cepat.

Pasien harus segera memperoleh perawatan secara profesional.

2 komentar: