Laman

Senin, 22 Agustus 2011

ULTRASONOGRAFI OBSTETRI

PRINSIP ULTRASONOGRAFI :

image
  • Ultrasonografi menggunakan gelombang suara dengan frekuensi 3.5 – 4 MHz untuk transduser transabdominal dan 5 – 7 MHz untuk transduser transabdominal
  • Interpretasi sangat tergantung pada komopetensi dan pengalaman operator.
INDIKASI PEMERIKSAAN ULTRASONOGRAFI
Pemeriksaan ultrasonografi dalam kehamilan dapat berperan dalam :
  • Deteksi kelainan janin
  • Menentukan usia kehamilan
  • Diagnosa dini kehamilan kembar
Indikasi USG
KOMPLIKASI :
Tidak ada efek negatif dalam penggunaan ultrasonografi terhadap ibu dan anak
Perlu diperhatikan bahwa melalui pemeriksaan ultrasonografi dapat membawa penanganan medis berlebihan dan tidak perlu dilakukan.
PANDUAN PEMERIKSAAN ULTRASONOGRAFI OBSTETRI :
SONOGRAFI TRIMESTER PERTAMA
  • Melakukan evaluasi terhadap uterus untuk melihat adanya kantung gestasi yang sudah harus terlihat manakal kadar betta hCG serum telah mencapai 1000 – 1200 mIU/mL dengan scanning transvaginal dan pada 6000 mIU/mL pada scanning abdominal. Jika tidak terlihat,m maka harus diduga terjadinya kehamilan ektopik
  • Jika sudah terlhat kantung gestasi, diperiksa keberadaan yolk sac (biasanya sudah terlihat pada kadar hCG 7000mIU/mL) dan janin (pada kadar hCG 11.000 mIU/mL)
Usia kehamilan harus dicatat
  • CRLcrown rump length pada trimester pertama merupakan ukiuran akurat dalam menentukan usia kehamilan dengan selisih ketepatan 3 – 5 hari (selisih pada pengukuran pada trimester II 2 minggu dan trimester III sekitar 3 minggu).
CRL dalam mm + 6.5 = perkiraan usia kehamilan dalam minggu
image
Pada akhir trimester Pertama, ukuran BPDbiparietal diameter dapat digunakan untuk memperkirakan usia kehamilan.
image
  • Aktivitas jantung janin biasanya terlihat jelas setelah kutub janin jelas terlihat. Jika ukuran CRL mencapai 3 – 5 mm tapi tak terlihat aktivitas jantung maka harus dilakukan pemeriksaan USG lanjutan dalam waktu 3 – 5 hari kemudian untuk menentukan “pregnancy loss”. Jika aktivitas jantung sudah terlihat maka “pregnancy loss” menurun hingga 5%
  • Menentukan jumlah janin
  • Mengukur adanya nuchal translucency
  • Evaluasi uterus, struktur adneksa dan cavum Douglassi
SONOGRAFI TRIMESTER KEDUA
  • Mendokumentasikan aktivitas jantung dan jumlah janin
  • Memperkirakan volume cairan ketuban
  • Menentukan lokasi plasenta. Jika ditemukan lokasi plasenta pada segmen bawah rahim pada kehamilan 18 – 22 minggu, maka pemeriksaan USG serial harus dilakukan untuk mengikuti perubahan lokasi plasenta. Hanya sekitar 5% plasenta previa yang ditemukan pada trimester II terus bertahan sampai kehamilan aterm.
  • Evaluasi tali pusat .
    • Dilihat jumlah pembuluh darah (bila arteri umbilikalis hanya satu buah maka patut diduga adanya aneuplodi janin, khususnya jika terkait dengan anomali struktur janin.
    • Insersi talipusat pada plasenta dan tubuh janin
    • Herniasi ekstra abdominal lambung tengah )mid gut) ke talipusat biasanya terjadi pada usia 8 – 12 mingg dan jangan di interpretasikan adanya kelainan dinding perut.janin
  • Evaluasi panjang servik
  • Menentukan usia kehamilan
  • Survei anatomis paling baik dilakukan pada kehamilan 18 – 22 minggu
  • Evaluasi uterus dan adneksa
SONOGRAFI TRIMESTER KETIGA
  • Serupa dengan sonografi trimester III
  • Menentukan tafsiran berat janin dengan menggunakan rata-rata 3 ukuran : panjang femur – lingkar abdomen – diameter biparietal
  • Survei Anatomi
image
image
VELOSIMETRI DOPPLER
  • Doppler velosimetri memperlihatkan arah dan karakteristik aliran darah dan dapat digunakan untuk memeriksa sirkulasi uteroplasenta atau fetoplasenta
  • Velosimetri Doppler bukan pemeriksaan rutin dan dilakukan atas indikasi tertentu :
    • Perkembangan janin terhambat
    • Kelainan talipusat
    • Oligohidramnion
    • Preeklampsia
    • Dugaan kelainan jantung janin
Website kaitan : http://www.womensimagingservices.com.au/Obstetric-Ultrasound/Fetal-growth-and-Well-Being-Assessment.aspx

Tidak ada komentar:

Posting Komentar