Tiap pasien BERHAK MEMPEROLEH INFORMASI semua pilihan kontrasepsi yang tersedia dengan jelas..
Tugas klinisi bukan hanya memberikan informasi mengenai PILIHAN yang tersedia, akan tetapi juga menjelaskan KEUNTUNGAN dan KERUGIAN masing masing jenis pilihan kontrasepsi secara INDIVIDUAL
Pada saat pemberian penjelasan, harus disampaikan pula penjelasan mengapa satu jenis pilihan yang sebenarnya DIKEHENDAKI pasien tapi berdasarkan pertimbangan medis ternyata TIDAK SESUAI.
Sebelum menentukan jenis kontrasepsi , harus dilakukan ANAMNESA dan PEMERIKSAAN FISIK secara lengkap.
Data yang dibutuhkan melalui anamnesa antara lain :
- Riwayat medis
- Riwayat pembedahan
- Riwayat obstetri : tentukan apakah pasien tidak sedang hamil atau masih mempertahankan fungsi reproduksinya.
- Riwayat ginekologi
- Riwayat PMS-penyakit menular seksual
- Jumlah pasangan seksual
- Riwayat permasalahan dengan jenis kontrasepsi lain
- Frekuensi hubungan badan
- Riwayat keluarga : keluarga dengan penyakit kardiovaskular atau keganasan.
KEBUTUHAN KONTRASEPSI
Angka kehamilan dalam 1 tahun pada pasien fertile dengan aktivitas seksual normal berkisar pada angka 90%.
Ovulasi sering mendahului peristiwa menarche, sehingga seorang gadis remaja yang tidak menghendaki kehamilan harus menggunakan kontrasepsi bila dia sudah mulai masuk kedalam aktivitas seksual.
Pilihan kontrasepsi pada wanita menjelang menopause adalah sangat sulit oleh karena tak mudah untuk menentukan saat kapan fertilitas wanita yang bersangkutan sudah berakhir.
Metcalf ( 1979) : “when menstruation remain regular, there was evidence of ovulation in almost every cycle”
Oligomenorrhoea atau siklus haid yang panjang bahkan dengan “hot flashes” , amenorea dan kenaikan kadar gonadotropin TIDAK MENJAMIN SECARA ABSOLUT BAHWA OVULASI SUDAH TIDAK TERJADI.
METODE KONTRASEPSI
- Kontrasepsi steroid oral
- Kontrasepsi steroid parenteral
- Intra Uterine Device – IUD / AKDR
- Kontrasepsi steroid transdermal dan transvaginal
- Tehnik penghalang fisik atau mekanis
- Sanggama terputus pra ejakulasi
- Abstinensia sekitar masa ovulasi
- Laktasi
- Sterilisasi permanen ( kontrasepsi mantap)
EFEKTIVITAS
Efektivitas kontrasepsi ditandai dengan “CARA KHUSUS” dan “PENGGUNAAN YANG TEPAT”Cara khusus : situasi dimana seseorang lupa minum pil pada saat nya
Penggunaan yang tepat : Penggunaan kontrasepsi secara tepat manakala sedang berhubungan seksual.
Kontrasepsi wanita baku yang paling efektif adalah :
- Sterilisasi pembedahan
- AKDR – alat kontrasepsi dalam rahim
- Implan
Untuk pria, vasektomi adalah kontrasepsi baku yang paling efektif.
Seorang wanita usia reproduktif, bila tidak menggunakan kontrasepsi maka kemungkinan akan terjadi kehamilan dalam satu tahun adalah 85%
Tidak ada komentar:
Posting Komentar