Kemajuan pertumbuhan janin dapat di observasi melalui palpasi abdomen dan mengukur jarak antara puncak fundus uteri dengan tepi atas simfisis. Ini adalah salah satu “Traditional Arts” dari seorang ahli kebidanan, namun harus pula dipahami keterbatasan dari ‘traditional arts” tersebut.
Obesitas , ketegangan abdomen, jumlah cairan amnion, letak janin dan derajat penurunan bagian terendah merupakan hal hal yang amat mempengaruhi observasi dengan cara diatas.
Grafik berikut dibawah memperlihatkan kemajuan pertumbuhan janin atas dasar penilaian berat badan janin antara 5 sampai 95 persentil nilai populasi. Neonatus dengan dugaan berat badan dibawah 10 persentil disebut sebagai kecil masa kehamilan - small for date, dan beberapa ahli obstetri memberikan kriteria nilai dibawah 5 persentil.
Sebagian besar bayi yang tergolong kecil masa kehamilan – small for date menderita gangguan pertumbuhan janin terhambat – PJT (IUGR – intra uterine growth retardation).
IUGR tidak sama dengan KMK – kecil masa kehamilan.
Janin dengan PJT adalah janin yang pertumbuhannya tidak sesuai dengan potensi pertumbuhan secara genetis.
Janin dengan KMK mungkin memang sudah berupa konstitusional.
PJT sering berkaitan erat dengan komplikasi kehamilan atau sebagai akibat bahan toksik atau anbnormalitas janin.
Saat ini tak ada tes yang ideal untuk identifikasi janin dengan PJT.
Perhatian harus diberikan pada kelompok berikut :
- Secara klinis diduga terjadi gangguan pertumbuhan
- Hipertensi dalam kehamilan ( apapun penyebabnya )
- Penyakit maternal ( mis. penyakit ginjal )
- Perdarahan antepartum
- Diabetes ( dengan gangguan mikrovaskular )
- Kehamilankembar
- Riwayat melahirkan bayi PJT
- Riwayat outcome obstetrik yang buruk
- Paparan toksin ( tembakau , alkohol atau obat )
Perkiraan berat badan janin dapat dilakukan dengan menggunakan formula khusus seperti yang terlihat dibawah ( rasio Ø kepala : abdomen )
Pada kasus IUGR terdapat fenomena dimana kepala mempertahankan aliran ke bagian kepala dibandingkan ke organ lain. Akibatnya adalah terjadi peningkatan rasio lingkar kepala dengan lingkar abdomen. Peningkatan rasio ini dikatakan sebagai hambatan pertumbuhan yang bersifat asimetrik.
Janin kecil masa kehamilan dengan rasio lingkar kepala dengan lingkar abdomen yang normal disebut sebagai janin dengan gangguan pertumbuhan yang bersifat simetrik.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar