Lemak adalah cadangan energi utama selama kehamilan. Pada minggu ke 30, terdapat penyimpanan sebesar 4 kg. Sebagian besar diantaranya tersimpan di cadangan lemak di perut, punggung dan paha. Cadangan lemak juga berada di payudara dalam jumlah yang sedang.
Terdapat 3 hal yang berkaitan dengan metabolisme lemak :
- Metabolisme total dan kebutuhan energi dalam kehamilan meningkat
- Penyimpanan glikogen sangat terbatas dan dengan demikian maka energi diperoleh secara langsung dari karbohidrat juga berkurang
- Meskipun kadar lemak darah meningkat namun hanya sebagian yang tersimpan dalam cadangan lemak.
METABOLISME PROTEIN
Baik hCG maupun hPL cenderung untuk menurunkan proses deaminasi , sehingga kadar urea urine dan darah menurun.
METABOLISME KARBOHIDRAT
Dalam keadaan tidak hamil asupan glukosa mengalami 4 macam proses :
- Dibawah pengaruh insulin dirubah menjadi glikogen dan disimpan dalam hepar
- Masuk kedalam sirkulasi secara langsung dan dimetabolisir oleh jaringan tubuh secara langsung
- Dirubah menjadi cadangan lemak
- Disimpan dalam otot dalam bentuk glikogen dengan bantuan insulin
Gula yang melewati filtrasi glomerular ginjal biasanya tidak banyak dan mengalami resorbsi oleh tubulus ginjal sehingga dalam keadaan normal tidak dijumpai dalam urine.
Selama kehamilan terjadi perubahan metabolisme karbohidrat secara nyata.
Terdapat kebutuhan glukosa oleh fetus untuk dengan mudah diubah menjadi sumber energi. Pada saat yang sama juga terdapat kebutuhan untuk cadangan energi pada masa laktasi dan pertumbuhan kehamilan atau kebutuhan energi lain dalam bentuk cadangan lemak. Komponen utama diet adalah karbohidrat dan harus diubah dengan mudah untuk memenuhi kebutuhan yang sudah disebutkan diatas.
Perubahan yang jelas terlihat adalah pada gula darah. Ini dapat dilihat dengan memberikan beban glukosa pada pemeriksaan OGTT – oral glucosa tolerance test. Dapat dilihat disini , bahwa terjadi adanya kadar gula yang tinggi pasca pembebanan sehingga memungkinkan terjadinya transfer melalui plasenta.
Peristiwa kehamilan dikatakan sebagai DIABETOGENIK dan ini berkaitan dengan menurunnya sensitivitas jaringan terhadap insulin.
Sensitivitas terhadap insulin berkurang sebanyak 80%. Hal ini disebabkan oleh adanya antagonis spesifik terhadap insulin yang terbentuk selama kehamilan.
- Human Placental Lactogen – hPL
- Progesteron
- Human chorionic gonadotropin – hCG
- Cortisol
Efek puasa pada kehamilan sangat nyata dan bahkan pada malam hari, puasa selama 12 jam akan dapat menyebabkan terjadinya hipoglikemia dan meningkatkan produksi beta hidroksi butirik acid dan asetoastic acid dan ketone
Kadar glukosa janin rendah dan transportasi melalui plasenta terjadi dengan mekanisme mediasi sehingga transportasi aktif glukosa lebih besar dibandingkan dengan proses difusi sederhana.
Kadar glukosa dalam sirkulasi renal yang tinggi akan dapat meningkatkan filtrasi glomerulus sehingga menyebabkan glikosuria dan ini tidak jarang terlihat pada masa kehamilan.
Terimakasih, tulisannya sangat membantu
BalasHapus