Jumat, 26 Agustus 2011

AKIBAT KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG

jantung normal 
Populasi obstetri umumnya sehat dengan keadaan umum yang baik , namun sebagian kecil ibu hamil adalah mereka yang sebelum kehamilan sudah menderita penyakit tertentu dan sebaiknya mereka ini mendapatkan perawatan multidisipliner sebelum terjadi kehamilan
Penyakit kardiovaskular saat hamil adalah patologi ekstragenital yang perlu memperoleh perhatian.
Angka kejadian berkisar antara 0.4 – 4.7%.
Seperti yang sudah disebutkan dalam pembahasan adaptasi maternal maka selama kehamilan, sistem kardiovaskular wanita sehat mengalami perubahan adaptasi.

Pada kehamilan, penyakit system kardiovaskular diibahas dalam dua masalah utama :
  1. Efek kehamilan terhadap penyakit
  2. Efek penyakit (dan pengobatannya) terhadap kehamilan
EFEK KEHAMILAN TERHADAP PENYAKIT JANTUNG
Secara ringkas dapat disebutkan bahwa adapatasi maternal yang terjadi selama kehamilan adalah :
  • Pada trimester I terjadi peningkatan CO-cardiac output yang dini dan nyata dan selanjutnya berangsur-angsur menurun sampai maksimum 40% diatas nilai normal pada trimester II.
  • Saat persalinan, CO meningkat saat kontraksi uterus dan menurun saat kontraksi uterus hilang
  • Pasca persalinan, terjadi perubahan pada volume darah sirkulasi yang berasal dari sirkulasi uteroplasenta ; hal ini akan meningkatkan beban jantung
Efek kehamilan terhadap penyakit jantung terutama terjadi pada persalinan terutama pada kala III dimana gagal jantung dapat terjadi secara bertahap, meskipun demikian gagal jantung dapat pula terjadi pada masa kehamilan.

GAGAL JANTUNG KIRI
Manifestasi dari gagal jantung kiri adalah edema paru yang dapat terjadi pada kehamilan muda pada penyakit ringan atau sedang.
Gagal jantung akut umumnya dipicu dengan takikardia (detak jantung > 110 dpm) yang mengakibatkan penurunan waktu pengisian jantung sehingga terjadi kongesti pembuluh darah paru.

Faktor pemicu umum TAKIKARDIA adalah :
  • Anemia → penurunan volume darah pembawa oksigen → kebutuhan aliran darah meningkat
  • Infeksi paru → penurunan oksigenasi dan demam
  • Penyakit demam
  • Aktivitas berlebihan
  • Emosi
Pada penyakit katub mitral, kala II dan masa nifas adalah masa bahaya akibat peningkatan volume sirkulasi
Pasca salin → uterus mengecil → ruang intervilus hilang dan kontraksi uterus → darah dipompa masuk kedalam sirkulasi maternal → distensi atrium kiri → hipertensi pulmonal damn edema paru
Endokarditis adalah resiko besar sehingga memerlukan pemberian antibiotka saat persalinan.
Infeksi lain selama persalinan dapat menyebabkan endocarditis dan ibu hamil dengan penyakit jantung yang menderita demam harus diberi antibiotika dan di observasi.

Regimen profilaksis endokarditis selama persalinan:
Regimen resiko rendah Amoksisilin 3 gram p.o 1 jam sebelum prosedur atau onset persalinan. Ulang 1.5 g p.o tiap 6 jam sampai persalinan selesai
Regimen Standar Ampicilline 2 g i.v + gentamycin 1.5 mg/Kg BB (tidak boleh > 80 mg) 30 menit sebelum prosedur atau pada onset persalinan. Ulang regimen setiap 8 jam sampai persalinan selesai
Regimen standar untuk pasien alergi Penicilline Ganti dengan vankomisin 1 g i.v selama 1 jam, setiap 12 jam

Tidak ada komentar:

Posting Komentar