Minggu, 11 September 2011

KEHAMILAN EKTOPIK

KEHAMILAN EKTOPIK

  • Kehamilan ektopik adalah peristiwa dimana implantasi blastosis terjadi diluar endometrium cavum uteri dan umumnya terjadi di tuba falopii.
  • Implantasi juga dapat terjadi di ovarium atau cavum abdomen.
  • Peristiwa ini merupakan keadaan kegawat daruratan medik.
ETIOLOGI DAN FAKTOR RESIKO
  1. Gangguan transportasi dalam tuba falopii:
    1. Infeksi klamidia dan gonorrhoea.
    2. Riwayat kehamilan ektopik.
    3. Riwayat pembedahan tuba.
    4. Riwayat laparotomi (adhesi ).
    5. Abnormalitas kongenital (sering akibat pemberian DESdiethylstilbesterol ).
    6. Kehamilan dengan AKDR.
  2. Tehnik Reproduksi Berbantu
    • Obat pemicu ovulasi: clomiphen citrate.®
    • Fertilisasi In Vitro.
FREKUENSI KEJADIAN MENURUT LOKASI
image
  1. Pars ampularis 78%
  2. Pars isthmica 12%
  3. Ovarium 4%
  4. Cornual (pars interstitsialis ) 2%
  5. Servical 1%

GAMBARAN KLINIK
    1. Hematosalping
    2. Hematokel
    3. Hemoperitoneum
TRIAS KEHAMILAN EKTOPIK :
    1. Amenorea
    2. Perdarahan pervaginam
    3. Nyeri abdomen
~ KEHAMILAN EKTOPIK TERGANGGU.
DIAGNOSIS
HEMATOSALPING
  • Akumulasi darah dalam tuba falopii.
  • Amenorea – perdarahan per vaginaM tidak teratur – nyeri panggul .
  • Vaginal Toucher : nyeri parametrium – nyeri goyang servik - uterus sedikit membesar.
  • Diagnosa Banding :
    1. Salpingitis.
    2. Torsi kista ovarium.
    3. Abortus insipien.
HEMATOKEL
  • Hematoma dalam CD-Cavum Douglassi akibat abortus tuba atau ruptura tuba dan darah terkumpul dalam CD.
  • Amenorea – perdarahan pervaginam – nyeri panggul – gangguan miksi (sering buang air kecil dan disuria ) , takipneu dan demam.
  • Vaginal Toucher : masa panggul dengan batas jelas dalam CD.
  • Kuldosintesis : cairan darah kehitaman yang tidak membeku.

HEMOPERITONEUM
  • Darah berada dalam cavum peritoneum akibat kehamilan tuba yang ruptur.
  • Gambaran klinik yang paling sering terlihat
    • Amenorea atau perdarahan per vaginam yang tidak teratur.
    • Renjatan : pucat , hipotensi , nadi cepat dan lemah.
    • Distensi abdomen disertai dengan tanda cairan bebas ~ defance muscular dan shifting dullness
  • VT : nyeri goyang servik dan nyeri parametrium.
  • Ultrasonografi : tanda cairan bebas , uterus kosong.
  • Kuldosintesis : cairan dalam cavum douglas.
image
PENATALAKSANAAN
Terdapat 2 pilihan terapi:
  1. Operatif:
    • Laparotomi
    • Laparoskopi (hanya pada keadaan umum pasien yang stabil)
    • Untuk melakukan salpingostomi atau reseksi segmental (pada kasus dengan kebutuhan mempertahankan tuba falopii) atau salfingektomi (pada kasus tanpa kebutuhan mempertahankan tuba falopii).
  2. Medikamentosa
    • Hanya untuk ukuran kantung gestasi yang kecil .
    • Methrotexate i.m.
    • Monitoring pasien rawat jalan.
    • Keberhasilan : 60 – 100%.
image

Tidak ada komentar:

Posting Komentar